ELASTISITAS PENDAPATAN DAN SILANG
NAMA: MUHAMMAD ADIEVTAMA SYAHPUTRA
NBI: 1232000024
MATKUL: PENGANTAR EKOOMI MIKRO_K
ELASTISITAS PENDAPATAN DAN SILANG
ELASTISITAS PENDAPATAN
Elastisitas pendapatan adalah suatu konsep yang mengukur seberapa sensitifnya permintaan terhadap perubahan pendapatan konsumen. Dalam ekonomi, elastisitas pendapatan dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta oleh persentase perubahan pendapatan.
Hal ini dikarenakan pendapatan merupakan salah satu faktor penentu utama terhadap permintaan sebuah produk. Jumlah permintaan produk umumnya akan ikut berubah seiring dengan perubahan dari pendapatan konsumennya.
Biasanya, jumlah permintaan akan mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya pendapatan konsumen. Alasannya sederhana, yakni konsumen memiliki uang yang lebih banyak untuk bisa dibelanjakan. Karena itu, tidak mengherankan jika kuantitas permintaan berkaitan erat dengan pendapatan konsumen dan tingkat responsnya ditentukan dengan elastisitas pendapatan.
Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan adanya barang yang tak terlalu terpengaruh oleh hubungan antara pendapatan dan tingkat permintaan produk tersebut. Pada beberapa jenis barang, mungkin kuantitas permintaannya bisa meningkat atau stabil meskipun jumlah pendapatan konsumen menurun.
FAKTOR ELASTISITAS PENDAPATAN
Terdapat 4 faktor yang memengaruhi elastisitas pendapatan. Keempat faktor tersebut adalah:
- Harga produk itu sendiri
- Harga produk pelengkap
- Harga produk substitusi atau pengganti
- Selera serta preferensi dari konsumen.
Faktor penentu tersebut umumnya berlaku pada sebagian besar produk, walaupun ada pula yang tidak terlalu terpengaruh.
RUMUS ELASTISITAS PENDAPATAN
Berikut adalah rumus elastisitas pendapatan:
Elastisitas Pendapatan = % Jumlah Permintaan Barang / % Perubahan Pendapatan
Mengacu pada tingkat elastisitasnya, produk bisa diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu barang normal dan barang inferior. Jika tingkat elastisitas di atas 0, produk termasuk pada barang normal. Jika, tingkat elastisitas di bawah 0, produk termasuk barang inferior.
ELASTISITAS SILANG
Elastisitas silang (cross elasticity) atau elastisitas harga silang (cross price elasticity) adalah tingkat perubahan respon yang merujuk pada permintaan suatu barang (X) akibat perubahan harga barang lain yang mendukungnya (Y); seperti barang substitusi (pengganti) atau pelengkap.
Sederhananya, konsep elastisitas silang ini digunakan untuk menemukan hubungan antara dua barang ketika salah satunya mengalami perubahan harga.
JENIS ELASTISITAS SILANG
Ada 3 jenis elastisitas silang yang terbentuk berdasarkan hasil yang didapat dari perhitungannya, yaitu:
- Barang pengganti
- Barang pelengkap
- Barang tidak terkait.
Barang pengganti atau substitusi merupakan jenis elastisitas silang yang positif (EXY > 0), di mana barang X dan Y merupakan barang yang memiliki peran atau fungsi yang sama sehingga dapat menggantikan (alternatif) satu sama lain ketika salah satunya mengalami kenaikan harga. Contohnya adalah teh dan kopi, Pizza Hut dan Domino’s Pizza, KFC dan A&W.
Berikutnya adalah barang pelengkap atau komplementer yang merupakan elastisitas silang negatif (EXY < 0), di mana barang X merupakan barang yang berfungsi untuk melengkapi barang Y.
Saat harga barang Y naik, maka permintaan barang Y akan menurun. Sehingga, permintaan akan barang X juga menurun.
Contohnya adalah kasur dan seprai. Kamu tidak akan membeli seprai sebelum membeli kasurnya
Terakhir adalah barang yang tidak terkait (EXY = 0). Seperti namanya, elastisitas silang ini ditujukan bagi dua barang yang sama sekali tidak terkait satu sama lain. Kenaikan harga barang X tidak akan memengaruhi permintaan barang Y.
Contohnya adalah kaos dan laptop. Kenaikan harga laptop tidak akan memengaruhi penjualan kaos, begitu pula sebaliknya.
RUMUS ELASTISITAS SILANG
Berikut adalah rumus elastisitas silang atau cross price elasticity of demand (XED):
(% perubahan permintaan produk X) : (% perubahan harga jual produk Y)
Rumus elastisitas silang digunakan oleh pebisnis untuk mempelajari dan memahami pasar konsumen yang dilayaninya.
Sehingga, pebisnis tersebut dapat menganalisis para pesaingnya, mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang berpotensi terjadi, serta mengembangkan strategi pemasaran baru yang dapat meningkatkan jangkauan pasar.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cermati.com
https://www.quipper.com
EMAIL:
adievtama@gmail.com
https://www.untag-sby.ac.id/
Komentar
Posting Komentar