TEORI BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG SKALA EKONOMIS DAN TIDAK EKONOMIS

NAMA: MUHAMMAD ADIEVTAMA SYAHPUTRA

NBI: 1232000024

MATKUL: PENGANTAR EKONOMI MIKRO_K  


TEORI BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG SKALA EKONOMIS DAN TIDAK EKONOMIS


Biaya Jangka Panjang

Dalam produksi jangka panjang semua input diperlakukan sebagai input variabel. Jadi, tidak ada input tetap. Maka dalam konsep biaya jangka panjang semua biaya dianggap sebagai biaya variabel (variabel cost), tidak ada biaya tetap. Dalam jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua faktor-faktor produksi yang akan digunakan oleh perusahaan. Jangka panjang, yaitu jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan, yaitu jumlah daripada faktor-faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan dapat ditambah apabila memang dibutuhkan. Faktor-faktor produksi tersebut adalah: faktor pasar, faktor bahan mentah, faktor fasilitas angkutan, dan faktor tenaga kerja. Karena hal itulah biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya total,biaya variabel,biaya rata-rata,dan biaya marginal.



 


Biaya rata-rata jangka panjang (Long Rage Average Cost/LRAC) yaitu biaya rata-rata yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu berubah kapasitas produksinya.

Cara membentuk kurva LRAC

Kurva LRAC dibentuk dengan menghubungkan berbagai titik pada kurva biaya rata-rata jangka pendek terendah pada berbagai macam tingkat produksi. Titik bersinggungan tersebut merupakan biaya produksi yang paling optimum/minimum untuk berbagai tingkat produksi yang akan dicapai pengusaha dalam jangka panjang.

 

Skala Ekonomis dan Non Ekonomis

Skala ekonomis adalah skala yang menggambarkan penurunan biaya produksi seiring peningkatan volume produksi. Hal ini bertujuan sebagai wujud efisiensi agar biaya produksi tetap dan hasil produksi lebih besar. Skala ekonomis merupakan konsep lama serta merujuk pada pengurangan biaya perunit pada suatu ukuran tempat dan tingkat pemakaian input lainnya meningkat. Skala ekonomis terjadi ketika biaya total rata rata jangka panjang menurun bersamaan dengan meningkatnya jumlah output ketika produksi semakin tinggi maka akan mengakibatkan suatu perusahaan menambah kapasitas produksinya dan pertambahan kapasitas ini akan menyebabkan kegiatan produksi perusahaan menjadi bertambah efisien sementara skala tidak ekonomis adalah kondisi ketika biaya produksi rata-rata per unit meningkat seiring dengan peningkatan produksi.


kurva LAC (warna) yang merupakan kurva biaya rata-rata. Biaya rata-rata merupakan biaya total atau keseluruhan biaya dibagikan dengan jumlah barang yang diproduksi (output). Kurva biaya rata-rata jangka panjang (LAC) berbentuk seperti huruf U. Hal ini menandakan berlakunya hukum the law of diminishing return atau hukum pertambahan hasil yang menurun.

Skala produksi ekonomis yaitu dimana perusahaan menambah output akan membuat biaya produksi menurun dalam jangka panjang. Hal ini yang ditunjukkan oleh kurva LAC sampai pada titik A (dari sisi kiri ke titik A). Awalnya biaya rata-rata untuk memproduksi barang termasuk tinggi. Tapi karena perusahaan melakukan produksi dengan semakin efisien sehingga biaya produksi rata-rata semakin lama menurun (hingga titik A). Dengan demikian, penambahan hasil produksi (output) membuat biaya produksi rata-rata menurun dalam jangka panjang, inilah dikatakan sebagai skala produksi ekonomis.

Namun setelah mencapai titik A, produksi yang terlalu berlanjut akan terjadi kondisi skala produksi yang tidak ekonomi. Ditujukkan kurva LAC dari titik A ke kakan. Dengan kurva LAC yang meningkat lagi berarti biaya produksi rata-rata yang dikeluarkan untuk produksi barang semakin tinggi. Ini yang dikatakan sebagai skala produksi yang tidak ekonomis.

Pada sekala produksi ekonomis mempunyai nilai biaya marginal yang tinggi sehngga membuat nilai biaya rata-rata menurun. Namun dengan hukum pertambahan hasil yang menurun, nilai biaya marginal semakin lama semakin menurun, sehingga hal tersebut membuat biaya rata-rata semakin mendekati kurva biaya marginal (LMC). Namun setelah titik A, kondisi biaya marginal melebihi biaya rata-rata. Artinya disini kondisi skala produksi tidak efisien.

 


faktor yang mempengaruhi skala ekonomi : 

1. Pengurangan Harga barang mentah dan kebutuhan produksi lain

2. Mendorong perkembangan usaha lain

3. Memungkinkan produk sampingan (by products) di produksi


Faktor yang mempengaruhi skala tidak ekonomis : 

1. karyawan yang bermalas-malasan

2. kepadatan penduduk di pabrik

3. ketidakcocokan dalam output optimal dari operasi terpisah

Daftar Pustaka


EMAIL:

adievtama@gmail.com

https://www.untag-sby.ac.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI PERILAKU KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN ORDINAL

ELASTISITAS PENDAPATAN DAN SILANG