TEORI BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK
NAMA: MUHAMMAD ADIEVTAMA SYAHPUTRA
NBI: 1232000024
MATKUL: PENGANTAR EKONOMI MIKRO_K
Biaya produksi dapat
didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan- bahan mentah yang akan di gunakan
untuk menciptakan barang-barang yang di produksi perusahaan tersebut.
Setiap pengusaha harus
dapat menghitung biaya produksi agar dapat menetapkan harga pokok barang yang
dihasilkan. Untuk menghitung biaya produksi, terlebih dahulu harus dipahami
pengertiannya.
Biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan
untuk memproduksi suatu barang. Menetapkan biaya produksi berdasarkan
pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah
diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulitdiidentifikasikan dan hitungannya.
Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat di bedakan dalam 2
jenis, yaitu :
1. Biaya Ekplisit yaitu : Semua pengeluaran untuk memperoleh
faktor-faktor produksi dan input lain yang di bayar melalui pasaran
(pembayaran berupa uang).
2. Biaya Tersembunyi yaitu : pembayaran untuk keahliaan
keusahawanan produsen tersebut modalnya tersendiri yang di gunakan dalam
perusahaan dan banguanan perusahaan yang di miliki.
Macam - macam Biaya
• Biaya produksi
Biaya produksi adalah biaya yang berhubungan langsung dengan produksi produk
tertentu. Biaya produksi terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik
• Biaya administrasi
Biaya administrasi adalah biaya yang terjadi dalam rangka pengarahan,
pengendalian, dan pengoperasian perusahaan.
• Biaya pemasaran
Biaya pemasaran adalah biaya yang terjadi dalam rangka promosi suatu produk.
• Biaya keuangan
Biaya keuangan adalah biaya yang berhubungan dengan perolehan dana untuk
operasi perusahaan, misalnya biaya bunga.
Teori biaya produksi erat kaitannya dengan teori fungsi pengeluaran.
Kedua-duanya membedakan analisisnya kepada jangka pendek dan jangka panjang.
Kedua-duanya juga dipengaruhi oleh hukum produksi marjinal yang semakin
berkurang.
• Jangka pendek yaitu : jangka waktu dimana sebagian faktor
produksi tidak dapat di tambah jumlahnya.
• Jangka panjang yaitu : jangka waktu dimana semua faktor
produksi dapat mengalami perubahan.
Biaya Produksi Dalam Jangka Pendek
• Kalau dalam jangka pendek ada faktor produksi tetap dan
faktor produksi berubah, maka dengan sendirinya biaya produksi yang ditimbulkan
oleh proses produksi juga menyangkut biaya tetap dan biaya variabel.
• Yang dimaksud biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak
tergantung dari banyak sedikitnya jumlah output. Bahkan bila untuk sementara
produksi dihentikan, biaya tetap ini harus tetap dikeluarkan dalam jumlah yang
sama.
• Yang termasuk dalam biaya tetap ini misalnya gaji tenaga
administrasi, penyusutan mesin, penyusutan gedung dan peralatan lain, sewa
tanah, sewa kantor dan sewa gudang. Dalam jangka panjang biaya tetap ini akan
mengalami perubahan
Biaya variabel merupakan biaya yang besarnya berubah-ubah tergantung dari banyak sedikitnya output yang dihasilkan. Semakin besar jumlah output semakin besar pula biaya variabel yang harus dikeluarkan.
Yang termasuk dalam biaya variabel ini adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, bahan bakar, listrik dsb. Biaya tetap dan biaya variabel ini jika dijumlahkan hasilnya merupakan biaya total. Jika digambarkan dalam kurva, maka pola biaya tetap total (TFC), biaya variabel total (TVC) dan biaya total (TC) dapat dilihat sebagai berikut:
Biaya variabel total (TVC) adalah biaya yang besar kecilnya mengikuti
banyak sedikitnya output yang dihasilkan. Gambar yang menunjukkan bahwa kurva
biaya variabel total terus menerus naik. Jadi semakin banyak output yang
dihasilkan maka biaya variabel akan semakin tinggi.
Jika antara biaya tetap dan biaya variabel dijumlahkan, maka hasilnya disebut biaya total (TC). Jadi, TC = TFC + TVC. Total Cost (TC) berada pada jarak vertikal di semua titik antara biaya tetap total (TFC) dan biaya berubah total (TVC), yaitu sebesar n.
Pengertian Teori Produksi jangka pendek/ satu faktor berubah
Teori Produksi jangka pendek/ satu faktor berubah adalah teori produksi yang
sederhana menggambarkan tentang hubungan di antara tingkat produksi suatu
barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai
tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisa tersebut bahwa faktor-faktor
produksi lainnya jumlahnya tetap, yaitu modal dan tanah jumlahnya dianggap
tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah
jumlahnya adalah tenaga kerja.[1]
Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang jumlah penggunaannya tidak
tergantung pada jumlah produksi. Ada atau tidak ada produksi, faktor produksi
ini harus ada dan tetap tersedia. Mesin-mesin pabrik adalah salah satu contoh.
sampai pada interval produksi tertentu jumlah mesin tidak perluh ditambah.
Tetapi jika tingkat produksi menurun sampai nol unit, jumlah mesin tidak bisa
dikurangi.
Jumlah penggunaan faktor produksi variabel tergantung pada tingkat produksinya.
Makin besar tingkat produksi, makin banyak faktor produksi variabel yang
digunakan, begitu juga sebaliknya. Buruh harian lepas di pabrik rokok adalah
contohnya. Jika perusahaan ingin meningkatkan produksi, maka jumlah buruh
hariannya ditambah. Sebaliknya jika ingin mengurangi produksi, buruh harian
dapat dikurangi.
Pengertian faktor produksi tetap dan faktor produksi variable terkait dengan waktu yang dibutuhkan untuk menambah atau mengurangi faktor produksi tersebut. Mesin dikatakan sebagai faktor produksi tetap karena dalam jangka pendek (kurang dari setahun) susah untuk ditambah atau dikurangi. sebaliknya buruh dikatakan faktor produksi variable karena jumlah kebutuhannya dapat disediakan dalam waktu kurang dari satu tahun.
Teori produksi tidak mendefinisikan jangka pendek dan jangka panjang secara kronologis. Periode jangka pendek adalah periode produksi di mana perusahaan tidak mampu dengan segera melakukan penyesuaian jumlah penggunaan salah satu atau beberapa faktor produksi.
EMAIL:
Komentar
Posting Komentar